Frekuensi atau jumlah buang air besar (BAB) bayi baru lahir atau newborn menjadi pertanyaan yang cukup umum untuk Ibu baru. Apakah konsumsi dengan ASI (Air Susu Ibu), susu formula, atau campuran keduanya mempengaruhi berapa kali si kecil BAB? Umumnya bayi baru lahir BAB lebih sering yaitu 6–10 kali sehari.
Daftar Isi
ToggleUntuk menjelaskan terkait perbedaan baik dari frekuensi dan warna, serta penyebabnya, Anda disarankan membaca artikel ini sampai habis.Â
Penyebab Seringnya Frekuensi BAB Bayi Baru Lahir
Secara umum, Ibu perlu mengetahui terkait mekonium, yaitu kandungan pada feses pertama si kecil. Dimana mekonium akan membuat warna feses bayi baru lahir cenderung berwarna hijau tua, dan hal tersebut adalah normal. Lantas apa saja penyebab seringnya bayi baru lahir BAB?Â
-
Kondisi pencernaan yang kuat
Frekuensi BAB yang tinggi pada bayi yang baru lahir disebabkan oleh kondisi refleks gastrokolik pada lambung cenderung lebih kuat pada bayi yang baru lahir. Refleks ini menyebabkan usus besar akan berkontraksi sehingga meningkatkan keinginan untuk BAB.
-
Konsumsi makanan bayi
ASI pertama Ibu mengandung kolostrum yang mengakibatkan bayi lebih sering untuk BAB, namun hal ini adalah wajar pada 2-3 hari pertama bayi mengonsumsi ASI.
-
Usia
Semakin bertambahnya usia atau umumnya setelah 6 minggu, maka frekuensi BAB cenderung menurun. Khususnya apabila ASI diganti dengan susu formula.
-
Nutrisi
Ada perbedaan antara konsumsi dengan ASi, susu formula, maupun kombinasi. Ibu perlu lebih hati-hati terhadap risiko sembelit dengan konsumsi susu formula.Â
Bagaimana Ibu? Apakah sudah cukup jelas membacanya? Selanjutnya kami akan membahas frekuensi BAB yang cukup umum.
Baca Juga: Apakah Tisu Basah Bisa untuk Bayi? Simak Tips Amannya Di Sini!
Frekuensi BAB Bayi Baru Lahir
Bagaimana frekuensi BAB yang normal? Pertanyaan ini sering dipertanyakan oleh Ibu. Bayi newborn hingga usia 6 minggu, cenderung BAB lebih sering namun akan menurun kemudian. Oleh sebab itu, penting untuk orang tua memahami hal ini sehingga tidak perlu khawatir jika ada perubahan.
Berdasarkan IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia), frekuensi normal BAB bayi tergantung dari usianya, dimana usia 0-6 minggu bisa mencapai 10 kali sehari.
Selain usia, konsumsi makanan dan susu juga mempengaruhi sering tidaknya bayi newborn BAB, baik dengan ASI, susu formula, maupun keduanya.
Berikut ini beberapa perbedaan frekuensi BAB bayi baru lahir berdasarkan konsumsi makanannya:
-
Bayi baru lahir dengan konsumsi ASI
Konsumsi ASI cenderung membuat bayi lebih sering untuk BAB sekitar 4–12 kali sehari, dengan bentuk feses encer selama 3 bulan pertama. Namun Ibu tidak perlu khawatir, hal ini disebabkan lambung dan usus bayi sedang bekerja untuk menyerap nutrisi ASI dengan baik.
Cairan pertama atau kolostrum keluar sekitar 2–3 hari setelah ibu melahirkan, akibat hal itu, jika dikonsumsi bayi setidaknya akan BAB 2–5 kali sehari, dengan warna feses akan berwarna hijau kekuningan karena kandungan mekonium di feses.
-
Bayi baru lahir dengan konsumsi susu formula
Bayi dengan konsumsi susu formula sejak lahir, frekuensi BAB cenderung lebih sedikit dibanding dengan konsumsi ASI, yaitu 1–4 kali sehari dan dengan bertambahnya usia akan menurun menjadi 2 hari sekali.
Bentuk fesesnya juga berbeda yaitu cenderung lebih padat, lengket, dan lebih keras. Warna feses cenderung hijau kekuningan. Sehingga dalam hal ini, Ibu harus lebih aware untuk melakukan pengecekan apakah si kecil mengalami sembelit.
-
Bayi baru lahir dengan campuran ASI dan susu formula
Bayi dengan konsumsi campuran ASI dan susu formula tergantung dari kondisi dan respons tubuh bayi terhadap kombinasi tersebut. Beberapa bayi bisa mengalami proses pencernaan yang lebih lambat sehingga terjadi sembelit.
Hal ini disebabkan susu formula lebih sulit dicerna dibandingkan dengan ASI. Oleh sebab itu, penting untuk Ibu bisa melakukan ASI eksklusif sehingga pencernaan si kecil lebih ringan menyerap nutrisi makanan.
Baca Juga: Berapa Kali Bayi harus Ganti Pakaian? Simak Informasi Lengkapnya DisiniÂ
Warna feses bayi baru lahir
Apakah kondisi kesehatan pencernaan bayi dapat dilihat dari feses bayi? Seperti yang kita bahas sebelumnya, bentuk dan warna feses bayi juga dipengaruhi oleh konsumsi makanan.
Variasi warna feses bayi baru lahir bisa memiliki warna kuning, hijau, atau kecoklatan, dan warna tersebut merupakan warna yang normal. Namun jika warna feses si kecil adalah merah, hitam, dan putih, Ibu perlu berkonsultasi dengan dokter anak. Berikut penjelasan variasi warna feses bayi yang baru lahir dikutip dari parents.comÂ
-
Feses bayi berwarna merah
Warna merah bisa berasal dari pewarna makanan, obat, atau berdarah saat BAB. Jika si kecil mengalami hal ini, wajib untuk Ibu bawa ke dokter anak.
-
Feses bayi berwarna hitam
Feses berwarna hitam terjadi akibat perdarahan di gastrointestinal (saluran pencernaan). konsultasikan dengan dokter anak segera.
-
Feses berwarna putih
Warna putih datri feses bisa disebabkan oleh gangguan hati atau malnutrisi. Sehingga penting untuk Anda diskusikan dengan dokter.
-
Feses berwana kuning, hijau, atau kecoklatan
Ketiga warna ini merupakan warna yang normal. Dimana warna hijau gelap umumnya merupakan warna feses pertama hingga coklat akibat pengaruh asupan makanan.
Jadi bagaimana Ibu, tidak perlu bingung dan khawatir lagi bukan?
Sumber Gambar: parents.com
Demikian hal-hal yang perlu anda ketahui terkait frekuensi BAB bayi baru lahir. Kami memahami bahwa membersihkan popok kain atau perlengkapan bayi lainnya memang tidak mudah. Oleh sebab itu, Ibu perlu bekerja sama dengan Dpurple Laundry.Â
Solusi mudah, tenang, dan berkualitas menjadi jaminan Dpurple laundry untuk memberikan pelayanan terbaik, seperti fasilitas antar jemput, detergen ramah untuk perlengkapan bayi, dan lainnya.
Tunggu apalagi? Segera hubungi admin kami dan nikmati hidup yang lebih mudah dengan Dpurple laundry.
Order Laundry Perlengkapan Bayi
Simak Artikel lainya tentang Seputar bayi dan tips kehamilan lainya, atau baca artikel di bawah
- 7 Hal yang Harus Diperhatikan dalam Penggunaan Popok Kain
- Ketahui 6 Hal Penyebab Bayi Gumoh Setelah Minum Susu Formula
- Jangan Bingung! Kenali Bentuk BAB pada Bayi Beserta Penyebabnya Di Sini
Referensi:
- Amankah Jika Bayi Baru Lahir Sering BAB? – Alodokter
- Catat Frekuensi BAB Bayi Sesuai Usia 0-12 bulan | Orami
- Frekuensi BAB Normal Bayi Usia 0-1 Bulan | Morinaga Soya Â
- The Baby Poop Guide
Sumber Feature Image: Canva