Stroller merupakan salah satu tempat yang sering bayi tempati. Selain itu, bayi juga bisa melakukan banyak aktivitas di dalam stroller. Mereka bisa tidur, duduk, main, makan, dan minum di dalamnya.
Daftar Isi
ToggleOleh karena itu, stroller sangat perlu dicuci. Kenapa stroller perlu dicuci? Alasannya karena stroller berpotensi cepat kotor. Selain itu, kereta dorong ini menjadi salah satu sarang kuman dan bakteri.
Kuman dan bakteri ini bisa berdampak pada kesehatan bayi, seperti meningitis. Kok bisa? Nah, berikut penjelasan lengkap tentang dampak stroller tidak dicuci dan waktu yang tepat untuk mencuci stroller.
Dampak Stroller Tidak segera Dicuci
Tahukah kamu kalau stroller merupakan barang anak dengan sarang kuman terbanyak? Yap, hal ini benar adanya. Berdasarkan penelitian AsecurelIfe 2018, stroller adalah barang anak di rumah yang memiliki kuman terbanyak.
Stroller memiliki kuman sekitar 770 CFU (unit pembentukan koloni) CFU adalah jumlah bakteri yang hidup pada sampel. Ternyata, jumlah ini lebih banyak dibandingkan dot bayi (526 CFU), lantai kamar mandi (478 CFU), dan toilet seat (172 CFU).
Banyaknya jumlah kuman dan bakteri di stroller bisa berdampak pada kesehatan bayi. Dikutip dari Fimela.com, dr.Herbowo Agung Soetemenggolo, SpA, mengatakan bahwa ada bakteri Streptococcus di stroller. Penyebabnya karena si kecil sering muntah, batuk, dan buang air di dalam stroller.
Nah, bakteri ini lah yang menyebabkan infeksi tenggorokan pneumonia, hingga meningitis. Oleh karena itu, kamu perlu mencuci stroller. Lalu kapan harus mencuci stroller? Penjelasannya ada di bawah ini.
Waktu yang Tepat Mencuci Stroller
Kita semua pasti tidak mau hal di atas terjadi. Oleh karena itu, kita harus tau waktu yang tepat untuk segera cuci stroller:
1. Ketika ada sisa remahan makanan
Kamu sering memberi makan si kecil di stroller? Jika iya, coba periksa stroller tersebut. Kemungkinan ada sisa remahan makanan yang terjatuh.
Bahkan, remahan tersebut mungkin sudah mengering, menempel, dan meninggalkan noda di kain stroller. Kalau kondisi stroller sudah sekotor itu, maka kamu perlu segera mencuci stroller tersebut.
Sumber: Canva Pro
2. Setelah bayi muntah
Bayi terkadang muntah, muntah karena gumoh susu ataupun muntah karena keselek saat makan atau minum.
Kondisi ini mungkin terjadi ketika bayi di stroller. Kalau bayi muntah di stroller, muntahannya berbentuk cair dan berwarna. Hal ini akan mengotori stroller.
Nah, kamu mungkin akan kepikiran untuk mengusapnya dengan tisu basah atau kain basah. Hal itu bisa saja dilakukan untuk sementara apabila kamu sedang di perjalanan
Namun, kamu tetap harus segera mencuci stroller. Alasannya karena mengusap stroller dengan tisu basah hanya membersihkan bagian permukaan saja.
Di sisi lain muntah itu berbentuk cairan sehingga cairan tersebut mudah menyerap ke serat kain di stroller. Jadi, stroller butuh dibersihkan secara menyeluruh dan maksimal agar kuman tidak bersembunyi di serat kain stroller.
3. Setelah menyimpan popok kotor
Apakah kamu pernah menyimpan popok kotor atau bekas pakai di kantong penyimpan stroller? Jika iya, maka segera lah mencuci stroller. Kuman dan bakteri dari popok tersebut mungkin bisa mudah menyebar di stroller.
Baca Juga: Kulit Bayi Sering Gatal? Simak Penyebab dan Cara Mengatasi Gatal Gatal pada Bayi di Sini!
4. Muncul bekas air liur dan berbau iler
Bayi umumnya mengeluarkan dan meneteskan air liur saat tidur (iler), makan, dan menggigit mainan. Semua hal ini mungkin terjadi saat bayi di stroller sehingga stroller berpotensi terkena air liur.
Air liur yang menetes mungkin tidak terlihat jelas karena berwarna bening. Namun, bekasnya akan kelihatan lama-kelamaan. Selain itu, aroma stroller akan seperti bau iler. Kalau kamu menemukan ciri ini, segeralah cuci stroller tersebut.
Baca Juga: Wajib Tahu, 7 List Makanan yang Membuat Bayi Gumoh
5. Setelah menyimpan berbagai jenis barang
Stroller umumnya memiliki fitur kantong penyimpanan. Fungsinya adalah untuk menyimpan peralatan bayi saat menggunakan stroller, seperti makanan, minuman, mainan, tisu basah, dan lain-lain.
Namun, ada kemungkinan barang-barang selain peralatan bayi yang tersimpan di sana. Contohnya seperti bungkus makanan, tisu bekas, brosur, dan lain-lain.
Jika kamu sudah banyak menemukan barang-barang di stroller, maka itulah saatnya untuk mencuci stroller.
Kesimpulan
Jadi stroller adalah barang anak yang di rumah yang paling banyak kuman dan bakteri. Kuman dan bakteri ini bisa berdampak pada kesehatan si kecil. Oleh karena itu, kamu segera cuci stroller. Cucilah stroller ketika ada remahan sisa makanan, bekas muntahan, setelah menyimpan popok kotor, ada bekas dan bau iler, dan menyimpan banyak barang.
“Yah, cuci stroller kan ribet. Kita mesti bongkar-pasang kalau mau mencuci stroller. Apalagi stroller dicuci pakai deterjen khusus bayi”. Tenang..tenang.. Kamu tetap bisa menjaga kebersihan stroller si kecil tanpa ribet kok. Yuk cuci stroller tanpa ribet di link bawah ini
Referensi:
- Asecurelife. Diakses pada 2023. Are Your Kids Making You Sick? The 5 Germiest Kids’ Items in Your Home
- Toppr. Diakses pada 2023. Colony Forming Unit (CFU) in Microbiology
- Klik Dokter. Diakses pada 2023. 6 Tanda Baby Stroller Anda Tidak Cukup Bersih
- Halodoc. Diakses pada 2023. 3 Penyebab Bayi Banyak Mengeluarkan Air Liur dan Cara Mengatasinya