Siapa yang kulit bayinya sering merah-merah, kering, atau ruam? kalau iya, maka kulit bayi mu mungkin termasuk kulit bayi sensitif. Yap , kulit bayi memang umumnya sensitif karena kulit mereka masih lembut, halus, tipis, dan masih dalam tahap perkembangan.
Daftar Isi
Toggle Namun, kamu perlu mengetahui, “apakah kulit bayi-mu termasuk kulit sensitif”. Caranya adalah mengetahui ciri-ciri kulit sensitif. Tujuannya agar kamu bisa mencegah dan tahu cara penanganannya. Nah, ciri-ciri dan penanganannya akan di bahas di sini.
Ciri-ciri Kulit Bayi Sensitif
Berikut ciri-ciri kulit bayi sensitif:
1. Kemerahan
Kemerahan pada kulit adalah bentuk reaksi kulit terhadap suatu hal. Suatu hal ini bisa berupa penggunaan produk dan perubahan suhu. Nah, penggunaan produk itu termasuk ke dalam penggunaan sabun, shampoo, lotion, pakaian bayi, popok, dan lain-lain.
Walaupun produk-produk tersebut adalah produk untuk bayi, produk tersebut mungkin saja memiliki kandungan yang tidak cocok bagi kulit bayi. Alhasil penggunaan produk tersebut memicu reaksi alergi,seperti kemerahan pada kulit bayi.
Contohnya adalah kulit bayi yang tiba-tiba memerah setelah mandi menggunakan sabun bayi tertentu. Artinya, sabun itu mungkin saja memiliki kandungan, seperti parfum, pewarna, alkohol, dan zat iritan.
Namun, tidak semua sabun dan produk bayi lainnya memiliki kandungan tersebut. Ada produk bayi yang benar-benar aman untuk kulit bayi sensitif. Oleh karena itu, kamu harus cermat melihat kandungan pada produk bayi.
Contoh lainnya adalah kulit bayi yang memerah karena gesekan antara kulit dengan popok atau pakaian. Kemerahan akibat popok bisa disebabkan karena ukuran popok yang tidak pas.
Selain itu, kemerahan akibat pakaian disebabkan karena tekstur kain yang kasar. Namun, pakaian lembut juga bisa menyebabkan kemerahan pada kulit bayi. Alasannya karena pakaian bayi dicuci dengan detergen yang mengandung pewangi, pemutih, dan pewarna.
2. Kulit Kering
Kulit bayi baru lahir memang sangat mudah kering. Penyebabnya karena kulit bayi masih memiliki sedikit lapisan lipid atau lemak. Lapisan ini yang memberi kelembaban alami pada kulit. Selain itu, kulit bayi belum mampu menjaga kadar air dan kelembaban pada kulit.
Selain faktor internal bayi, ada faktor eksternal yang menjadi penyebab kulit bayi menjadi kering. Faktor tersebut adalah penggunaan produk bayi tidak cocok. Produk-produk bayi yang masih mengandung parfum, pewarna, dan alkohol.
Lalu gimana mengetahui kulit bayi dalam keadaan kering? Kamu bisa melihat tanda-tandanya. Tanda-tanda kulit kering pada bayi sama dengan kulit kering pada orang dewasa. Kulitnya terlihat bersisik, bertekstur kasar, dan mudah terkelupas.
3. Ruam
Ruam pada kulit bayi ditandai dengan adanya bintik-bintik atau bercak-bercak kemerahan. Selain itu, bayi juga merasa gatal di daerah ruam tersebut. Kondisi ini biasanya terjadi pada kulit bayi di area punggung, lengan, dan dada.
4. Biang Keringat
Kulit bayi yang sensitif berpotensi mengalami biang keringat. Kondisi ini bisa terjadi karena fungsi kulit pada bayi belum berkembang maksimal. Salah satunya adalah fungsi kelenjar keringat yang belum sempurna dalam mengeluarkan keringat. Alhasil, kulit bayi sangat mudah muncul biang keringat. Biang keringat ini biasanya muncul di area lipatan kulit atau area tertutup. Area tersebut seperti bokong, perut,leher, dan dada.
5. Jerawat Bayi
Tidak hanya orang dewasa saja yang bisa jerawatan. Ternyata, bayi yang berkulit bersih pun bisa berjerawat. Jerawat pada bayi juga berbentuk sama dengan jerawat pada umumnya, yaitu berupa bintil putih dan memerah. Kondisi ini biasanya muncul di area punggung, pipi, dagu, dan dahi.
Lalu apa hubungan kulit sensitif dengan jerawat bayi? Jadi, kulit bayi yang masih sangat
sensitif mudah bereaksi terhadap zat-zat tertentu. Zat-zat tersebut adalah pewangi, alkohol, pewarna yang ada di produk bayi. Nah, reaksi kulit bayi ini bermacam-macam, salah satunya adalah jerawat.
Penanganan Kulit Bayi Sensitif:
Lalu gimana sih menangani kulit bayi sensitif ? Berikut cara-cara penanganannya:
1. Jangan memandikan bayi terlalu sering
Bukannya semakin sering dimandikan menjadikan kulit bayi semakin bersih? Nah, pemahaman tersebut ternyata salah. Alasanya, mandi yang terlalu sering bisa menghilangkan minyak alami pada kulit sehingga kulit menjadi kering. Oleh karena itu, kamu sebaiknya memandikan si kecil cukup 2-3 kali seminggu saja.
2. Ganti popok sesering mungkin
Gantilah popok setiap 2-4 jam sekali atau setiap bayi pup. Hal ini bertujuan agar kulit bayi tidak terlalu lama bersentuhan dan bergesek dengan kotoran bayi. Selain itu, popok bayi yang basah dan kotor merupakan sarang kuman dan bakteri yang dapat memicu iritasi dan ruam popok.
3. Gunakan produk khusus bayi kulit sensitif
Gunakanlah produk khusus kulit sensitif untuk mencegah dampak dari kulit sensitif. Produk-produk tersebut memiliki kandungan-kandungan yang bisa menjaga kelembaban kulit. Nah, kandungan-kandungan khusus tersebut, yaitu:
- Kandungan yang hypoallergenic
- Minyak almond
- Shea butter
- Minyak biji bunga matahari
- Calendula organik
4. Pilih bahan kain yang lembut
Pilihlah bahan kain yang lembut, ringan, dan longgar untuk pakaian bayi. Selain itu, pilih juga bahan kain yang lembut untuk selimut, handuk, sprei, dan bantal. Kenapa? Alasannya karena produk-produk tersebut akan bersentuhan langsung dengan kulit bayi.
Kalau bahan kain tersebut kasar, maka kain tersebut tentunya akan bergesekan dengan kulit bayi. Alhasil, gesekan tersebut bisa menyebabkan iritasi dan luka. Oleh karena itu, pilihlah bahan-bahan kain yang lembut untuk si kecil.
5. Cuci pakaian bayi dengan hati-hati
Jangan sembarangan mencuci pakaian bayi. Maksudnya adalah kamu jangan mencuci pakaian bayi bersamaan dengan pakaian orang dewasa. Alasannya karena proses pencucian pakaian orang dewasa menggunakan detergen umum. Detergen ini tidak aman bagi kulit bayi karena deterjen tersebut umumnya mengandung pewangi, pemutih, dan pewarna. Kandungan tersebut dapat memunculkan reaksi alergi pada kulit bayi.
Oleh karena itu, kamu sebaiknya mencuci pakaian bayi secara terpisah dengan pakaian orang dewasa. Cucilah pakaian bayi menggunakan deterjen yang hypoallergenic atau yang bebas pewangi, pemutih, dan pewarna.
Ternyata ribet ya cara penanganannya. Apalagi kamu mesti cuci pakaian bayi secara terpisah dengan pakaian orang dewasa. Ditambah, cucian kotor pakaian bayi juga banyak banget. Tenang.. Tenang, kamu bisa kok menggunakan jasa laundry yang melayani pakaian dan peralatan khusus bayi. Nah, jasa ini umumnya sudah menggunakan deterjen yang aman untuk kulit bayi loh.
Laundry ini juga sudah dipercaya oleh customer-nya lebih dari 1 dekade. Nah kamu pengen pakaian bayi-mu dicuci secara aman dan tanpa ribet? Gampang, tinggal klik ini