Apakah kamu suka melakukan perjalanan, tetapi anak-mu sering mabuk perjalanan? Kamu pasti bingung dengan situasi ini. Kamu ingin jalan-jalan untuk refreshing, tetapi si kecil sering mabuk perjalanan.
Daftar Isi
ToggleNah tenang, kamu tidak perlu khawatir karena kamu tetap bisa bepergian tanpa khawatir anak muntah. Ada cara mencegah dan mengatasi si kecil muntah di perjalanan. Lalu, bagaimana cara mencegahnya? Apa yang harus dilakukan ketika anak muntah di perjalanan? Berikut penjelasannya.
Cara Mencegah Mual dan Muntah pada Anak saat Perjalanan
1. Makan sebelum bepergian
Beri makan anak saat 1-2 jam sebelum perjalanan Tujuannya agar perut anak tidak kosong saat di perjalanan. Perut kosong bisa meningkatkan asam lambung yang menyebabkan mual hingga muntah.
Selain itu, hindari makan terlalu kenyang sebelum bepergian. Perut yang terlalu penuh bisa memicu muntah pada anak. Lalu, hindari juga konsumsi makanan yang terlalu asam dan pedas.
2. Mengalihkan perhatian anak
Alihkan perhatian anak agar mencegah mual dan muntah di perjalanan. Kamu bisa memberikan mainan favoritnya atau ajak ngobrol si kecil. Namun, hindari mainan yang berasal dari gadget karena hal ini bisa menyebabkan mual.
Sumber Foto: Freepik
3. Jauhkan aroma menyengat dari si kecil
Aroma menyengat bisa memicu mual hingga muntah. Oleh karena itu, hindari aroma seperti durian, petai atau jengkol, parfum menyengat, pewangi mobil yang menyengat, dan lain-lain.
Cara mencegahnya adalah kamu bisa membawa pewangi mobil yang beraroma segar atau aromaterapi, seperti mint. Selain itu, kamu juga bisa membawa minyak kayu putih
4. Lakukan perjalanan di jam tidur si kecil
Ketika anak mengantuk, ia akan mudah tertidur. Hal ini tentu bisa mengalihkan perhatiannya terhadap rasa mual di perjalanan. Oleh karena itu, lakukan perjalanan di waktu-waktu si kecil tidur.
Misalnya, si kecil terbiasa tidur jam 1 siang. Nah, coba lakukan perjalanan di waktu tersebut. Tujuannya agar si kecil tidur selama perjalanan sehingga mereka tidak merasa mual.
5. Lakukan istirahat secara berkala di perjalanan
Jika kamu melakukan perjalanan darat yang jauh dan berjam-jam, maka kamu hindari perjalanan non-stop saat membawa anak kecil. Lakukanlah istirahat secara berkala, seperti berhenti di tempat makan atau melihat pemandangan.
Hal ini bisa mencegah rasa mual dan muntah karena kamu bisa menghirup udara segar sesaat. Selain itu, kamu juga bisa melihat suasana baru, seperti pemandangan sehingga tubuh jadi sedikit lebih rileks.
6. Minum obat anti mual
Kamu bisa berikan obat anti mual khusus anak kepada si kecil sebelum perjalanan. Obat ini biasanya menyebabkan kantuk sehingga si kecil akan tertidur saat perjalanan. Namun, kamu sebaiknya konsultasikan kepada dokter terlebih dahulu, “apakah si kecil boleh minum obat anti mual?”.
7. Hindari mengkonsumsi makanan yang bisa mengganggu pencernaan
Hindari makanan yang terlalu berlemak, pedas, asam sebelum perjalanan. Makanan-makanan tersebut bisa memicu masalah pencernaan, seperti sakit perut, kembung, dan diare. Selain itu, hal ini juga bisa menghindari rasa mual
Tindakan yang Dilakukan ketika Anak Mual dan Muntah Selama Perjalanan
1. Hentikan Kendaraan
Jika si kecil terlanjur mual dan muntah saat perjalanan, kamu perlu menghentikan segera kendaraan-mu. Hal ini dikarenakan pergerakan mobil yang menjadi salah satu penyebab mual.
Berhenti dan bawa si kecil keluar kendaraan sejenak untuk menghirup udara segar dan melihat suasana baru. Hal ini bisa membuat tubuh menjadi rileks dan mengurangi rasa mual.
Sumber Foto: Freepik
2. Bersihkan bekas muntah
Selagi si kecil dibawa keluar oleh ibu nya untuk menghirup udara segera, para bapak bisa bergegas membersihkan mobil yang terkena muntah. Tujuannya agar mobil tidak berbau. Bau tidak sedap akan menambah rasa mual pada si kecil.
Lalu, bagaimana cara membersihkan jok mobil atau car seat yang terkena muntah? Berikut langkah-langkahnya:
- Buang bekas muntah dengan menggunakan tisu. Jika muntahnya bertekstur sedikit padat, maka kamu bisa mengangkatnya dengan memasukan tangan ke dalam kantong plastik. Lalu, angkat dan buang muntahnya.
- Bersihkan jok atau car seat menggunakan tisu basah. Kemudian, gosok secara perlahan area yang terkena muntah. Oleh karena itu, kamu perlu menyiapkan tisu basah selama perjalanan.
- Hindari menggunakan pengharum untuk menghilangkan bau pada jok atau car seat. Hal ini justru bisa menimbulkan aroma yang aneh. Kamu cukup melap jok Lalu, bukalah pintu atau jendela mobil agar jok dan car seat cepat kering dan aroma-nya hilang.
3. Beristirahat sejenak
Setelah si kecil sudah menghirup udara segar, kamu bisa memberi si kecil minum air mineral atau teh hangat (jika ada). Tanyakan kepadanya, ”apakah masih mual atau tidak?”.
Nah, setelah menenangkan diri dengan mendapatkan udara segar, ajak si kecil untuk beristirahat dengan berbaring sejenak di mobil.
4. Berikan obat anti mual atau mabuk perjalanan
Para orang tua sebaiknya tetap membawa obat anti mual atau mabuk saat perjalanan. Walaupun obat ini biasanya diminum sebelum perjalanan, tetapi meminum obat ini bisa mengurangi rasa mual dan muntah saat perjalanan. Selain itu, anak akan merasa ngantuk dan tertidur setelah mengkonsumsi obat ini.
5. Berikan permen
Kamu bisa sediakan permen jahe untuk diberikan kepada si kecil. Kenapa jahe? Alasannya karena aroma jahe bisa mengurangi mabuk perjalanan, seperti mual dan sakit perut.
Sampai kapan anak-anak mabuk perjalanan?
Kamu pasti khawatir kalau si kecil sering mabuk, mual, hingga muntah setiap perjalanan jauh. Kamu mungkin juga akan selalu repot ketika perjalanan jauh. Tenang.. Tenang, anak berusia 2-12 tahun memang umum mabuk perjalanan. Puncaknya terjadi pada usia 9-10 tahun.
Namun, kondisi ini berbeda setiap anak karena tergantung dengan kondisi si kecil. Selain itu, kondisi mual ini akan menurun seiring dengan bertambahnya usia. Penurunan ini bisa terjadi saat masa pubertas.
Kesimpulan
Para orang tua harus siap siaga dalam mempersiapkan si kecil untuk perjalanan jauh. Perhatikan segala hal untuk mencegah si kecil mabuk perjalanan. Namun, kondisi si kecil kadang tidak bisa diprediksi. Jika si kecil tetap mabuk selama perjalanan, maka kamu harus sigap melakukan tindakan yang harus dilakukan ketika si kecil muntah seperti yang dijelaskan di atas.
Kamu mungkin tidak bisa membersihkan car seat secara sempurna saat perjalanan karena kamu sedang dalam kondisi darurat di perjalanan jauh. Kamu mungkin baru bisa membersihkannya setelah pulang ke rumah.
Namun, kotoran sisa muntah mungkin sudah menyerap dan mengering pada car seat. Hal ini tentu membuat car seat akan sulit dibersihkan secara mandiri. Tenang, kamu bisa menyerahkan ke jasa laundry yang sudah biasa membersihkan car seat secara maksimal. Jadi, kamu gak perlu ribet dan capek-capek membersihkannya setelah perjalanan jauh.
References:
- https://hellosehat.com/parenting/kesehatan-anak/penyakit-pada-anak/mengatasi-mabuk-kendaraan-pada-anak/
- https://ruzka.republika.co.id/edukasi/1673060197/tips-mengatasi-mabuk-darat-pada-anak-selama-perjalanan?page=2
- https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20221212130033-289-886296/7-cara-mengatasi-anak-mabuk-kendaraan-saat-perjalanan-jauh
- https://www.idntimes.com/automotive/car/intan-deviana-safitri/5-tips-mudah-bersihkan-noda-muntahan-di-jok-mobil-berbahan-fabric-c1c2
- https://www.idai.or.id/artikel/klinik/pengasuhan-anak/mencegah-mabuk-perjalanan-pada-anak#:~:text=Mabuk%20perjalanan%20(motion%20sickness)%20memang,2%20tahun%20maupun%20orang%20dewasa.