Salah satu keputusan besar yang harus diambil oleh kebanyakan orang tua baru adalah memilih antara stroller atau pram untuk bayi mereka. Kedua alat ini sering disalahartikan sebagai hal yang sama, padahal mereka memiliki fungsi dan kegunaan yang berbeda, tergantung pada kebutuhan bayi dan gaya hidup kita sebagai orang tua. Dalam artikel ini, aku akan membahas perbedaan utama antara stroller dan pram, termasuk sejarah, kegunaan, serta bagaimana kamu bisa memilih yang paling sesuai untuk si kecil.
Daftar Isi
ToggleMengenal Pram
Sejarah dan Fungsi Pram
Pram, atau dikenal juga sebagai kereta bayi tradisional, bukanlah inovasi baru. Desain pram secara khusus didedikasikan untuk melayani bayi sejak lahir hingga sekitar enam bulan. Pada dasarnya, pram dirancang untuk memberikan dukungan yang kuat pada bayi baru lahir yang terlalu muda untuk duduk tegak. Sebagian besar pram dilengkapi dengan tempat tidur datar yang menawarkan posisi terbaik untuk berbaring dan beristirahat. Pram sangat cocok untuk memungkinkan bayi tidur dengan nyaman tanpa gangguan, dengan perjalanan yang lebih santai dan lama.
Kapan Menggunakan Pram
Waktu terbaik menggunakan pram adalah sejak bayi lahir hingga sekitar usia 6 bulan, atau sampai bayi dapat duduk tegak sendiri. Pada tahap ini, bayi masih membutuhkan banyak dukungan pada punggung. Jika kamu sering bepergian di luar rumah dengan bayi yang masih kecil, maka pram bisa menjadi pilihan yang sangat nyaman untuk bayi.
Kamu juga bisa mengkombinasikan pram dengan bantal bayi, lihat rekomendasinya di sini
Mengenal Stroller
Sejarah dan Fungsi Stroller
Stroller, di sisi lain, memiliki desain yang lebih modern dan dirancang untuk anak yang lebih tua—biasanya dimulai dari sekitar 6 bulan hingga usia toddler. Berbeda dengan pram, stroller memungkinkan bayi duduk tegak dan melihat apa yang ada di depan mereka. Sebagian besar stroller sering kali dibuat lebih ringan dan lebih portabel daripada pram, sehingga menjadi pilihan yang lebih praktis untuk sebagian besar aktivitas, termasuk berbelanja atau berjalan-jalan.
Kapan Menggunakan Stroller
Stroller paling tepat digunakan ketika bayi sudah cukup besar untuk duduk tegak dan lebih aktif. Ini bisa dimulai dari sekitar usia 6 bulan hingga beberapa tahun pertama kehidupan bayi. Dengan stroller, kamu bisa lebih mudah membawa bayi bepergian karena desainnya yang lebih ringan dan fleksibel dibandingkan pram.
Baca Juga: Umur Berapa Bayi Boleh Duduk di Stroller? Baca Anjurannya di Sini!
Perbedaan Utama Stroller dan Pram
Posisi Pendorong
Salah satu perbedaan terbesar antara stroller dan pram adalah posisi bayi. Pram dirancang agar bayi menghadap ke arah orang yang mendorong, memungkinkan bayi melihat wajah kamu selama perjalanan, menciptakan rasa aman dan nyaman. Sebaliknya, stroller sering kali dirancang agar bayi menghadap ke depan, memungkinkan mereka melihat sekeliling dan berinteraksi dengan dunia di sekitar mereka.
Usia dan Berat Bayi
Pram lebih cocok untuk bayi yang baru lahir hingga sekitar usia 6 bulan karena mereka memberikan dukungan penuh pada tubuh yang masih rapuh. Sementara itu, stroller dirancang untuk bayi yang lebih tua, biasanya dari usia 6 bulan ke atas, dan dapat menampung berat yang lebih besar.
Fleksibilitas dan Desain
Stroller biasanya lebih ringan dan dapat dilipat dengan mudah, membuatnya lebih fleksibel untuk dibawa-bawa. Pram, di sisi lain, cenderung lebih besar dan tidak bisa dilipat, sehingga lebih cocok untuk perjalanan yang lebih santai dan panjang. Selain itu, banyak stroller modern yang dilengkapi dengan fitur tambahan seperti ruang penyimpanan, penutup matahari, dan sabuk pengaman, menambah kenyamanan bagi orang tua dan bayi.
Baca Juga: Simak Tips Memilih Stroller yang Bagus untuk Bayi
Bagaimana Memilih yang Tepat?
Tentu saja, keputusan yang diambil sangat bergantung pada kebutuhan bayi kita dan gaya hidup. Jika kamu sering melakukan perjalanan panjang atau tinggal di lingkungan yang lebih tenang, pram mungkin akan lebih sesuai. Namun, jika kamu lebih sering bergerak cepat dan membutuhkan sesuatu yang lebih praktis untuk kegiatan sehari-hari, maka stroller bisa menjadi pilihan yang lebih baik. Jangan lupa juga untuk memeriksa usia dan berat bayi sebelum memutuskan.
Selain itu, untuk menjaga kebersihan stroller, kamu bisa menggunakan layanan profesional dari Dpurple Laundry, yang menyediakan layanan cuci stroller di halaman ini: https://www.dpurplelaundry.com/perlengkapan-bayi/stroller/.
Referensi:
- Stroller Insider. (n.d.). How many strollers do I need?. Stroller Insider. Retrieved from https://strollerinsider.com/how-many-strollers-do-i-need/
- Parents Route. (n.d.). Are strollers necessary?. Parents Route. Retrieved from https://parentsroute.com/are-strollers-necessary/
- DadProgress. (n.d.). Jogging stroller vs. regular stroller. DadProgress. Retrieved from https://dadprogress.com/jogging-stroller-vs-regular-stroller/
- OurStart. (n.d.). Pros and cons of having a three-wheel vs. 4-wheel stroller. OurStart. Retrieved from https://ourstart.com/pros-and-cons-of-having-a-three-wheel-vs-4-wheel-stroller/
- Babies in Bloom. (n.d.). Stroller 101: Guide to how to choose the best baby stroller. Babies in Bloom. Retrieved from https://www.babies-in-bloom.com/stroller-101-guide-how-to-choose-the-best-baby-stroller/