Penggunaan popok kain memang memiliki berbagai keuntungan. Salah-satunya kamu bisa lebih berhemat. Selain itu, popok kain dianggap lebih aman karena bebas dari bahan kimia. Namun, penggunaan popok kain tidak terlepas dari bahaya apabila kamu tidak memperhatikan beberapa hal.Â
Daftar Isi
ToggleLalu, apa saja hal yang perlu diperhatikan dalam penggunaan popok kain? Salah satu hal yang perlu diperhatikan adalah durasi penggunaan popok tersebut. Emang, berapa lama pemakaian popok kain pada bayi? Nah, temukan jawaban nya di artikel ini mengenai hal-hal yang harus diperhatikan dalam penggunaan popok kain pada bayi.
1. Hati-Hati Menggunakan Peniti
Jadi, Popok kain itu memiliki berbagai jenis. Salah satunya adalah popok kain dengan tali pengikat. Tali ini berguna untuk merekatkan popok pada tubuh si kecil. Nah, beberapa orang tua mungkin akan menambah perekat tambahan, seperti peniti agar popok tidak mudah lepas.
Hal ini tentu saja boleh dilakukan. Namun, para orang tua harus berhati-hati. Pilihlah peniti yang berukuran besar dan kepala peniti yang terbuat dari plastik. Tujuannya agar peniti tersebut tidak melukai si kecil.
2. Persedian Popok Kain yang Cukup
Salah satu kekurangan popok kain adalah mudah cepat basah dan bocor. Oleh karena itu, popok jenis ini harus selalu segera diganti. Nah, bayi umumnya bisa berganti popok 10-13 kali setiap harinya.Â
Oleh karena itu, kamu sebaiknya mempersiapkan 6-10 lusin popok kain. Jumlah ini adalah jumlah aman untuk persediaan kalau kamu tidak sempat langsung mencuci popok kain setiap hari. Selain itu, jumlah ini bisa disesuaikan dengan kebutuhan bayi dan para orang tua.
3. Durasi Penggunaan Popok Kain
Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), bayi newborn sampai berusia 2 bulan bisa buang air besar 10 kali sehari dan buang air kecil sampai 20 kali sehari. Oleh karena itu, popok bayi sekali pakai yang mengandung absorbent gelling material (AGM) perlu diganti setiap 2-3 jam sekali. Â
Disisi lain, durasi penggunaan popok kain bisa saja lebih lama daripada durasi penggunaan popok sekali pakai. Durasi penggunaan popok kain ini bergantung pada kapan si kecil buang kecil dan buang air besar. Jika si kecil buang air kecil atau buang air besar, maka segeralah ganti popok kain mereka.
4. Pastikan Bokong Bayi Bersih dan Kering
Pastikan bokong bayi benar-benar bersih dan kering sebelum kamu memasangkan popok kain. Hal ini bertujuan untuk menghindari kulit bayi lembab. Lembab di daerah bokong ini bisa memicu ruam dan iritasi.Â
Baca Juga: Cara Mengatasi Ruam Merah pada Kulit Bayi
5. Cuci Popok yang Baru Dibeli
Popok yang baru dibeli memang terlihat bersih. Namun, popok tersebut bisa saja sudah menjadi habitat kuman, bakteri dan debu. Bahkan, bahayanya adalah residu kimia bekas produksi masih menempel pada popok kain.Â
Nah, hal-hal ini lah yang bisa memicu gatal, ruam, dan alergi bagi kulit si kecil. Oleh karena itu, cuci lah popok kain sebelum digunakan.Â
Baca Juga: Kulit Bayi Sering Gatal? Simak Penyebab dan Cara Mengatasi Gatal Gatal pada Bayi di Sini!
6. Cuci Popok Kain Secara Terpisah
Pisahkan popok kain yang terkena kotoran dengan popok yang terkena urin. Popok kain yang terkena kotoran sebaiknya dibersihkan terlebih dahulu dari kotorannya. Tujuannya agar kotoran tersebut tidak menyebar ke pakaian lain.Â
Selain itu, popok bayi sebaiknya juga dicuci terpisah dengan pakaian orang dewasa. Kenapa? Alasannya karena popok ataupun pakaian bayi sebaiknya dicuci menggunakan deterjen khusus bayi.Â
7. Cuci Menggunakan Deterjen Khusus Bayi
Ternyata ,tidak semua detergen aman untuk kulit bayi. Kandungan bahan kimia pada deterjen bisa bereaksi pada kulit bayi yang lembut dan sensitif.
Oleh karena itu, kamu sebaiknya mencuci popok kain dengan deterjen khusus bayi. Detergen ini merupakan deterjen yang hipoalergenik. Detergen jenis ini adalah detergen yang kandungannya tidak memicu alergi dan iritasi.
Selain itu, pilihlah detergen yang tidak mengandung pewangi buatan, pemutih, dan pelembut. Alasannya karena kandungan tersebut bisa memicu iritasi dan alergi.
Wah, banyak juga ya hal-hal yang harus diperhatikan dalam penggunaan popok kain pada bayi. Ternyata penggunaan popok kain bisa cukup ribet dan membutuhkan banyak waktu ya? Nah, daripada kamu ribet mesti mencuci banyak popok secara terpisah dengan menggunakan detergen khusus, kamu bisa menggunakan jasa laundry professional khusus pakaian dan perlengkapan bayi di Dpurple Laundry.Â
Dpurple Laundry Adalah jasa laundry khusus pakaian dan perlengkapan bayi yang sudah beroperasi lebih dari 10 tahun. Kami menggunakan detergen khusus bayi yang aman untuk kulit bayi. Kamu pun tak perlu ribet mencuci banyak popok kain dan tidak perlu khawatir dengan keamanan kulit bayimu
Order Laundry Pakaian Sekarang
Referensi:
- Alodokter. Diakses pada 2023. Popok Bayi Sekali Pakai VS Popok Kain
- Sehatq. Diakses pada 2023. Ini Kelebihan dan Kekurangan Popok Kain Bayi yang Perlu Diketahui
- Popmama. Diakses pada 2023. Berapa Lama Harus Mengganti Popok Kain pada Bayi?
Baca Artikel lainya tentang Bayi di Kategori Seputar Bayi atau Klik Artikel Dibawah: