Baju bersih sering menjadi faktor pencegahan untuk menghindari penyakit kulit yang disebabkan oleh jamur, benarkah? Anda tentu tidak asing dengan panu, kadas, kurap yang sering santer di telinga terkait jenis penyakit kulit.
Daftar Isi
ToggleYa, tiga penyakit tersebut merupakan contoh infeksi kulit akibat jamur. Bahkan banyak yang mencari ‘penyakit jamur namanya apa?’ di lama internet untuk mencari informasi apa saja penyakit kulit yang disebabkan oleh jamur.
Berikut 5 penyakit yang disebabkan oleh jamur beserta cirinya sehingga Anda bisa mencegah agar kulit Anda tetap sehat, bersih, terjaga dari infeksi jamur.
1. Penyakit Kaki Atlet
Penyakit kaki atlet atau Tinea Pedis adalah infeksi jamur di permukaan kulit kaki yang menyebabkan kulit pecah-pecah, gatal dan rasa terbakar pada permukaan kulit yang terinfeksi. Penyakit kaki atlet juga dikenal dengan kutu kaki atau kutu air.
Kaki atlet termasuk penyakit kulit yang menular, sering berada di antara jari-jari kaki, bagian atas kaki, tepi kaki, telapak kaki dan tumit. Umumnya menyebar melalui kontak fisik dari kulit penderita kaki atlet ke kulit orang lain di area umum, seperti ruang ganti, kolam renang, dan sauna. Selain itu juga melalui pertukaran kontak dengan berbagai media penyebaran, seperti sepatu, kaos kaki, baju, dan handuk.
Jika Anda mengalami penyakit kaki atlet, Anda bisa mengobati dengan salep atau krim untuk jamur kutu air. Selanjutnya penting untuk menjaga kaki tetap bersih, kering, dan sejuk. Usahakan untuk tidak menggunakan kaos kaki atau sepatu sehingga kaki tidak lembab.
2. Infeksi Jamur pada Selangkangan
Infeksi jamur sering kali juga terjadi di area selangkangan baik pada wanita atau pria karena area yang lembab dan tertutup, hal ini seringkali menimbulkan gatal dan pigmentasi (kulit menghitam) di sekitar selangkangan.
Infeksi jamur selangkangan atau jock itch adalah bagian dari infeksi jamur tinea cruris yaotu jamur kulit yang tumbuh di lingkungan lembab dan panas. Tidak hanya tumbuh di selangkangan namun juga menyebar di daerah pantat, paha dalam, dan bawah perut.
Pemakaian celana panjang yang ketat, cenderung memicu kelembaban berlebih apalagi jika pengguna memiliki kebiasaan menggunakan berulang kali, hal ini dapat memicu jamur mudah tumbuh dalam jumlah besar.
Infeksi jamur selangkangan ditandai oleh bercak merah bundar di daerah yang terinfeksi, disertai dengan gatal dan iritasi, ditambah sensasi panas, perih akibat kulit mudah lecet. Infeksi ini mudah menular, sehingga perlu segera Anda obati dengan pembelian obat anti jamur.
3. Kudis dan Kurap
Penyakit kulit akibat jamur selanjutnya adalah kudis dan kurap. Sekalipun sering dianggap sama, nyatanya kudis disebabkan oleh tungau sedangkan kurap disebabkan oleh infeksi jamur.
Kudis disebabkan oleh tungau Sarcoptes scabiei yang menimbulkan ruam atau kemerahan disertai gatal, tekstur kulit bersisik dan kasar. Sama seperti sebelumnya, kudis merupakan penyakit menular melalui kontak fisik baik secara langsung atau melalui barang-barang yang digunakan bersamaan sebagai media perantara, seperti bantal, sprei, baju, handuk, dan sisir.
Sedangkan untuk kurap atau tinea corporis dipicu oleh infeksi jamur, seperti epidermophyton, trichophyton, dan microsporum. Kurap ditandai dengan ruam merah melingkar, tebal, dan bersisik. Infeksi ini bisa terjadi di kepala, wajah, kaki, tangan, dan selangkangan.
Kurap juga dikenal dengan nama ringworm karena bentuk seperti cacing melingkar berbentuk cincin. Kesamaan dari kudis dan kurap adalah sama-sama merasa gatal hebat, kering, permukaan kulit menjadi pecah-pecah, dan bintik-bintik berisi air atau nanah.
4. Kandidiasis
Kandidiasis adalah penyakit kulit akibat infeksi jamur Candida albicans, yaitu suatu mikrobiota alami yang ada di permukaan kulit manusia. Namun akibat jumlah yang melampaui batas, maka menyebabkan munculnya kandidiasis.
Kandidiasis bisa terjadi di bagian tubuh, seperti mulut (sariawan), organ intim (keputihan), dan saluran pencernaan. Tidak hanya pertumbuhan jamur yang sulit dikendalikan, namun juga dipengaruhi oleh daya tahan tubuh yang lemah dan penyakit tertentu seperti, HIV/AIDS dan Kemoterapi.
Ciri-ciri kandidiasis tergantung dari lokasi infeksi jamur candida terjadi, misalnya luka sudut mulut, sulit menelan, dan nyeri tenggorokan adalah ciri kandidiasis pada mulut, sedangkan jika pada permulaan kulit sama seperti infeksi jamur lainnya yaitu ruam kemerahan, kulit kering dan pecah-pecah, bahkan bisa timbul nanah tergantung keparahan infeksi.
Jika kandidiasis terjadi Anda bisa meminum obat antijamur oral atau mengoleskan salep atau krim di permukaan infeksi.
5. Panu
Infeksi jamur yang sangat umum adalah panu. Panu dikenal dengan istilah medis Tinea Versicolor, yaitu infeksi jamur disebabkan oleh Malassezia, yang dapat menyebabkan perubahan warna kulit.
Kulit yang terinfeksi terlihat bercak-bercak putih, merah, atau coklat yang berbeda dari warna kulit sekitarnya, dan cenderung membuat orang tidak percaya diri. Tidak hanya perubahan warna, namun juga disertai rasa gatal, kering, dan bersisik.
Bercak warna dari panu ini bisa hilang dengan sendirinya akibat cuaca yang lebih dingin atau tidak lembab, sehingga penting untuk menjaga tingkat kelembaban kulit dan kebersihan dari pakaian yang kita gunakan sehingga infeksi tidak menyebar ke area tubuh lainnya.
Panu sering muncul di wajah, dada, leher, lengan, dan punggung. Bahkan dapat menyebabkan hipopigmentasi pada orang yang berwarna kulit gelap sehingga warna kulit asli bisa menghilang. Sedangkan untuk orang berkulit terang akan cenderung hiperpigmentasi atau kulit.
Segera gunakan obat khusus infeksi panu untuk menghindari masalah yang serius. Penting untuk Anda menjaga kebersihan dan kesehatan kulit dengan menggunakan pakaian yang bersih dan menghindari penggunaan bersama, seperti handuk dan baju olahraga.
Pencegahan Infeksi Jamur
Berikut hal-hal yang bisa Anda lakukan untuk menghindari infeksi jamur, yaitu:
- Jaga kebersihan tubuh, terutama area kulit yang lembab.
Segera ganti pakaian Anda yang basah akibat aktivitas harian seperti olahraga atau aktivitas outdoor yang menghasilkan keringat berlebih, dan area-area tertutup seperti penggunaan celana panjang yang ketat. Penting untuk Anda menjaga kebersihan dari pakaian dan celana yang Anda gunakan.
- Hindari kontak dengan orang yang terinfeksi jamur.
Hal ini bisa Anda cegah dengan menghindari pemakaian bersama pakaian atau media apapun yang kontak dengan kulit Anda khususnya di tempat umum.
- Gunakan pakaian yang bersih dan menyerap keringat.
Bahan-bahan yang menyerap keringat bisa Anda gunakan untuk aktivitas sehari-hari, dan bahan polyester yang ringan dan cocok untuk olahraga dapat Anda gunakan untuk aktivitas berolahraga agar tidak menyerap keringat sehingga badan cenderung lembab.
- Keringkan tubuh dengan benar setelah mandi.
Pastikan sesudah mandi Anda mengeringkan tubuh dengan benar agar pakaian Anda tetap kering dan tidak lembab.
- Periksakan diri ke dokter
Jika Anda mengalami gejala penyakit kulit akibat jamur, segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat.
Jika Anda ingin tetap aktif dengan aktivitas yang tinggi dan cenderung mengeluarkan keringat, seperti berolahraga. Jangan ragu untuk menggunakan jasa laundry dalam mencuci dan membersihkan pakaian Anda dari kotoran dan keringat sehingga bebas jamur.
Segera hubungi kami, Dpurple Laundry untuk jasa laundry baju harian baik jumlah kecil ataupun besar. Kami menyediakan antar jemput khusus bagi Anda yang sibuk dan mengutamakan kebersihan pakaian agar tetap nyaman, bersih, dan bebas jamur.
Order Laundry Baju Olahraga Sekarang
Referensi:
- Canesten. Diakses pada 2023. Infeksi Jamur di Selangkangan: Gejala & Pengobatan
- Siloamhospitals. Diakses pada 2023. Tinea Cruris – Penyebab, Gejala, Pengobatan, dan Pencegahan
- Siloamhospitals. Diakses pada 2023. Panu: Penyebab, Gejala, Faktor Risiko dan Cara Mengobati
- Siloamhospitals. Diakses pada 2023. Kudis (Scabies) – Penyebab, Gejala, dan Cara Mengobatinya
- Siloamhospitals. Diakses pada 2023. Kudis (Scabies) – Penyebab, Gejala, dan Cara Mengobatinya
- Clevelandclinic. Diakses pada 2023. What Is Athlete’s Foot & How Do You Treat It?