Pesawat seringkali menjadi pilihan transportasi andalan untuk berkunjung ke luar kota dan bahkan luar negeri. Hal ini sudah pasti karena waktu tempuhnya relatif singkat dibandingkan transportasi lainnya. Tapi, bagaimana kalau Anda punya bayi? Amankah membawa bayi naik pesawat? Simak Cara Aman Bayi Naik Pesawat di Sini!
Daftar Isi
ToggleTips Membawa Bayi dalam Pesawat
Walaupun pesawat terbang adalah transportasi yang waktu tempuhnya relatif singkat, ada beberapa hal yang Anda perlu perhatikan untuk membawa bayi ke dalam pesawat agar si kecil nyaman dan penumpang lainya juga tidak merasa terganggu. Berikut tips-tipsnya:
1. Perhatikan Usia Bayi
Menurut beberapa dokter, orang tua sebaiknya membawa bayi naik pesawat ketika bayi berusia 4–6 minggu. Namun, hal tersebut bergantung pada kondisi kesehatan bayi dan kebijakan maskapai penerbangan. Bahkan, ada maskapai yang sudah memperbolehkan bayi berusia 2 hari untuk berpergian menaiki pesawat. Nah, Anda sebaiknya mencari tahu batas minimal usia bayi di maspakai yang ingin digunakan.Â
2. Kondisi Kesehatan Bayi
Seorang bayi masih memiliki daya tahan tubuh yang lemah. Jadi, bayi bisa saja mudah terkena virus, bakteri dan kuman. Nah, Anda sebaiknya cek kesehatan dan konsultasi ke dokter terlebih dahulu sebelum membawa bayi terbang dengan pesawat.
Kondisi kesehatan si bayi harus dalam keadaan sehat karena maskapai akan meminta surat keterangan medis dari dokter sebagai syarat dan bukti bahwa si kecil aman dan sehat untuk naik pesawat.
3. Pilih Jadwal Penerbangan Pagi atau Malam
Alasan memilih penerbangan pagi karena jadwal penerbangan pagi jarang mengalami keterlambatan. Selain itu, bayi umumnya tidur di pagi hari. Orang-orang pun biasanya masih mengatuk sehingga suasana kabin cenderung sunyi dibandingkan siang hari. Hal ini tentunya untuk mencegah si buah hati rewel dan gelisah karena suasana yang ramai.
Namun, jadwal malam bisa menjadi opsi juga. Orang-orang pada malam hari biasanya sudah merasa lelah sehingga mereka mungkin saja tertidur selama penerbangan. Bayi Anda pun juga merasa lelah sehingga suasananya sangat kondusif untuk tidur di dalam pesawat.
4. Pakaikan Pakaian yang Nyaman dan Hangat
Apakah Anda sering merasa kedinginan di dalam pesawat? Kalau iya, memang benar suhu kabin pesawat sengaja diatur menjadi dingin untuk faktor kenyamanan dan keamanan penumpang. Oleh karena itu, para orang tua sebaiknya memakaikan baju yang nyaman dan hangat untuk si kecil.
Pastikan juga anak dipakaikan topi atau kupluk untuk menghindari dinginnya AC pesawat. Namun, orang tua juga perlu memperhatikan ketebalan dan kehangatan baju, agar si buah hati tidak merasa kepanasan.
5. Bawa Stroller yang Mudah Dilipat dan Cabin Size
Walaupun Anda menggunakan pesawat, perjalanan jauh tetap saja terasa melelahkan. Apalagi perjalanan yang mesti mengendong bayi sambil menjinjing tas. Oleh karena itu, Anda disarankan untuk membawa stroller.
Pilihlah jenis stroller yang travelling friendly atau yang mudah dilipat dan muat ukuran kabin pesawat. Tujuannya agar Anda tidak perlu mengendong bayi dari lokasi check in sampai ke ruang tunggu yang jaraknya mungkin saja cukup jauh.Â
Lihat rekomendasi stroller cabin size versi dpurple di artikel ini
6. Persiapkan Kebutuhan Bayi di Diaper Bag
Kebutuhan bayi yang penting jangan dimasukkan ke dalam koper. Bawalah perlengkapan dan kebutuhan bayi cadangan di dalam tas yang dijinjing atau diaper bag. Kebutuhan-kebutuhan tersebut seperti popok, tisu basah, susu, dan lain-lain. Jadi, Anda bisa siap siaga jika bayi rewel ataupun butuh hal lainnya.Â
7. Check-in di Awal Waktu
Check-in di awal waktu tujuannya untuk menghindari antrian panjang dan suasana ramai. Suasana ini tentunya bisa membuat bayi tidak nyaman dan rewel. Apalagi antrian di musim liburan seperti, lebaran, natal, dan lain-lain.
Sebenarnya, check-in sudah bisa secara online. Namun, penumpang tetap harus ke loket check-in untuk cetak boarding pass dan melaporkan bagasi. Umumnya, petugas maskapai membuka loket check-in penebangan domestik 2 jam sebelum keberangkatan. Di sisi lain, petugas membuka loket check-in penerbangan internasional 3 jam sebelum penerbangan.Â
Nah, Anda sebaiknya sudah berada di loket check-in 2 jam sebelum keberangkatan untuk domestik dan 3 jam sebelum keberangkatan untuk internasional. Hal ini tujuannya agar Anda berada di baris depan dan terhindar dari antrian, terutama di musim liburan.
 8. Susui Bayi Sebelum Terbang dan Mendarat
Perubahan tekanan udara saat pesawat lepas landas dan mendarat sangat dratis. Kondisi ini bisa membuat telinga bayi terasa sakit. Akibatnya, bayi akan menangis. Anda bisa susui si kecil sebelum terbang dan mendarat agar bayi merasa nyaman, tenang dan ngantuk hingga tertidur saat pesawat lepas landas dan mendarat.
9. Pastikan Barang-Barang Bayi dalam Keadaan Bersih
Barang-barang bayi seperti stroller, diaper bag, pakaian, dan gendongan harus dalam keadaan bersih agar bayi merasa nyaman dan tidak rewel. Namun, beberapa diantara orang tua pasti merasa sangat sibuk ketika harus menyiapkan semua perlengkapan dan kebutuhan bayi saat travelling. Anda bisa menggunakan jasa laundry untuk memastikan perlengkapan bayi Anda dalam keadaan bersih dan nyaman untuk bayi selama di dalam pesawat dan selama Anda travelling.
Checklist Kebutuhan Bayi Selama di Pesawat
Para orang tua pasti sudah tahu bahwa perlengkapan bayi sangatlah banyak. Apalagi kebutuhan-kebutuhan yang diperlukan saat perjalanan jauh. Namun, perlengkapan tersebut jangan semuanya dimasukan ke dalam koper. Anda perlu memasukan beberapa item penting ke dalam tas khusus untuk dibawa ke dalam kabin pesawat. Berikut barang wajib yang perlu dibawa di dalam pesawat:
1. Penutup Telinga
Ada perubahan tekanan udara yang drastis saat pesawat lepas landas dan mendarat. Kondisi ini membuat tekanan udara menjadi meningkat di dalam telinga. Tentunya, hal ini membuat telinga akan terasa sakit dan tidak nyaman bagi bayi.
Orang dewasa atau anak-anak bisa mengakali kondisi tersebut dengan mengunyah permen, makanan, atau minuman. Namun, bayi yang baru lahir belum bisa melakukan hal tersebut. Alternatifnya adalah orang tua memberikan penutup telinga atau ear muff pada bayi. Penutup telinga berfungsi untuk meminimalisir kebisingan mesin pesawat. Jadi, si kecil tetap bisa istirahat dan tidak rewel selama penerbangan.
2. Cemilan dan Minuman Favorit
Jika bayi sudah bisa mengunyah, maka bayi bisa mengunyah cemilan dan minum air untuk mengurangi tekanan udara di dalam telinga. Selain itu, cemilan dan minuman juga bisa mengantisipasi si kecil dari kelaparan dan bosan.
Si kecil pasti merasa senang ketika diberikan cemilan dan minuman favoritnya. Bapak/Ibu juga bisa memilih susu sebagai minuman yang akan dibawa. Agar bayi merasa kenyang dan cepat tertidur setelah minum susu.
3. Mainan Favorit
Mood bayi susah ditebak dan cepat berubah-ubah. Walaupun bayi sudah diberikan makanan favorit ataupun susu, bayi terkadang masih saja rewel. Nah Anda bisa membawa 1-2 mainan favoritnya sebagai opsi untuk menghentikan kerewelan si buah hati.
4. Baju Ganti dan Popok
Bayi bisa saja buang air kecil atau buang air besar selama perjalanan. Oleh karena itu, orang tua perlu menyiapkan beberapa popok cadangan untuk mengganti popok bayi secara rutin. Selain itu, para orang tua juga perlu menyiapkan baju ganti untuk antisipasi baju si kecil yang kotor karena makanan ataupun kotoran lainnya.
Jika kamu kebingungan memilih popok bayi, kamu bisa membaca ulasan mengenai popok kain di sini.
5. Hygiene Kit dan Medical Kit
Anda perlu menyediakan hygiene kit, seperti tisu basah. Tisu basah berguna ketika Anda menganti popok bayi ataupun membersihkan tangan dan mulut bayi. Selain itu, Anda perlu membawa medical kit seperti obat-obat pribadi, minyak balur, dan vitamin si kecil apabila dibutuhkan sewaktu-waktu.
6. Selimut Menyusui
Para Ibu sebenarnya bisa saja sudah menyiapkan ASI yang dimasukan ke dalam botol. Namun, kita tidak pernah tahu mood bayi seperti apa, bisa saja bayi menolak minum ASI dari botol dan lebih suka minum susu secara langsung ke ibunya. Oleh karena itu, para ibu bisa antisipasi dengan membawa selimut menyusui.
Hal Yang Perlu Dilakukan Jika Bayi Rewel di Pesawat
1. Berikan ASI atau Susu
Bayi umumnya rewel atau nangis karena haus atau lapar. Anda bisa mencoba memberikan ASI kepada si kecil.
2. Cek dan Ganti Popok Bayi
Selain lapar dan haus, bayi nangis karena bayi merasa tidak nyaman dengan popoknya yang penuh dan kotor. Oleh karena itu, Anda mesti segera cek dan ganti popoknya.
3. Berikan Cemilan dan Mainan Favoritnya
Penyebab bayi rewel salah satunya adalah merasa bosan. Nah, orang tua bisa berikan cemilan dan favoritnya. Si kecil bisa balik ceria lagi karena mereka mendapatkan sesuatu yang mereka senangi.
4. Bermain dan Bercanda dengan Bayi
Para orang tua sebenarnya juga bisa ikut bermain bersama si kecil sambil bercanda. Kegiatan ini bisa membuat si kecil tertawa dan nyaman, sehingga mengurangi kegelisahan bayi di dalam pesawat. Kegiatan ini pun juga bisa sebagai cara untuk membangun interaksi dan hubungan dekat antara anak dan orang tua.
5. Berikan Penutup Telinga
Anda sudah melakukan cara 1,2, 3, dan 4, tetapi bayi masih saja rewel? Nah, bayi mungkin saja mengantuk dan tidak bisa tidur karena suara bising mesin pesawat. Anda bisa pasangkan penutup telinga kepada untuk mengurangi kebisingan tersebut.
6. Minta Pertolongan Pramugari
Bayi masih rewel di dalam pesawat? Anda tidak perlu sungkan untuk minta pertolongan pramugari atau pramugara. Mereka mungkin saja sudah menyiap trik khusus atau persedian khusus untuk mengatasi bayi-bayi yang rewel di dalam pesawat.
Jika Anda sudah menyiapkan semua kebutuhan penting bayi selama di dalam pesawat, Anda tidak perlu merasa khawatir membawa si kecil naik pesawat. Tapi jangan lupa untuk memastikan kalau semua perlengkapan bayi yang mau dibawa sudah dalam keadaan bersih agar bayi merasa nyaman dan tidak rewel selama di dalam pesawat.
Kalau Anda sibuk dan ingin membersihkan peralatan bayi dengan instan tapi tetap terjamin kebersihannya, Anda bisa menggunakan jasa cuci professional peralatan bayi, seperti Dpurple Laundry. Dpurple Laundry merupakan pilihan ribuan orang tua untuk laundry perlengkapan bayi. Dpurple Laundry sudah berdiri lebih dari 10 tahun dan melayani jasa cuci baju bayi, stroller, diaper bag, selimut bayi, gendongan bayi/baby carrier, mainan bayi, dan peralatan bayi lainnya.
Dpurple Laundry melayani jasa cuci di seluruh kota di Provinsi Jakarta dan menyediakan jasa antar-jemput, sehingga lebih praktis. Dpurple Laundry juga menggunakan sabun khusus yang tentunya ramah bagi kulit bayi.
Mau perjalanan nyaman selama di pesawat? Pastikan kebutuhan bayi selalu bersih bersama Dpurple Laundry dengan klik tombol di bawah ini!
Pertanyaan Seputar Cara Aman Bayi Naik Pesawat
Usia aman bayi ikut terbang dengan pesawat adalah usia 4 sampai 6 minggu, tetapi ada maskapai yang sudah memperbolehkan bayi usia 2 hari untuk naik pesawat dengan syarat dan ketentuan berlaku. Anda bisa cek kebijakan setiap maskapai dan tentunya berkonsultasi juga dengan dokter sebelum membawa bayi Anda naik pesawat.
Penutup telinga bayi atau ear muff dalam pesawat diperlukan karena penutup telinga bisa menurunkan tekanan udara di dalam telinga dan meminimalisir kebisingan mesin pesawat. Jadi si kecil tetap bisa istirahat dan tidak rewel selama penerbangan.
- https://www.alodokter.com/kapan-bayi-boleh-dibawa-naik-pesawat#:~:text=Ini%20Usia%20Ideal%20Bayi%20Boleh%20Naik%20Pesawat&text=Beberapa%20dokter%20menyarankan%20untuk%20menunggu,udara%20sejak%20usia%202%20hari.
- https://www.haibunda.com/parenting/20191005132027-61-60430/15-tips-aman-bawa-bayi-naik-pesawat-penting-bunda-ketahui
- https://www.halodoc.com/artikel/ini-fungsi-penggunaan-penutup-telinga-saat-bayi-naik-pesawat
- https://www.orami.co.id/magazine/naik-pesawat-bersama-anak
- https://tangerangnews.com/wisata/read/42256/Tips-Naik-Pesawat-Aman-dan-Nyaman-Bersama-Bayi
- https://travel.kompas.com/read/2022/09/08/112636427/5-tips-check-in-pesawat-perhatikan-waktu-dan-siapkan-dokumen?page=all
- https://travel.kompas.com/read/2022/11/03/141533327/check-in-pesawat-berapa-jam-sebelum-berangkat-ini-jawabannya
- https://unsplash.com/photos/r3bZMKGjhZQ?utm_source=unsplash&utm_medium=referral&utm_content=creditShareLink
- https://unsplash.com/photos/2tkt_YGj0KQ?utm_source=unsplash&utm_medium=referral&utm_content=creditShareLink
- https://unsplash.com/photos/tzX4q7oJlxc?utm_source=unsplash&utm_medium=referral&utm_content=creditShareLink
- https://unsplash.com/photos/cSGMQ7Meo8w?utm_source=unsplash&utm_medium=referral&utm_content=creditShareLink